News Update
- Sate Petir Pak Nano: Disambar Sate Petir Racikan Pak Nano yang Bikin Ketar-ketir
- Sagoo Kitchen: Gurih Mantap! Nasi Goreng Kunyit Ayam Bledos di Resto Jadoel
- Melewati Garut? Jangan Lupa Makan Enak Dulu di 5 Tempat Ini
- Hotel Indonesia Natour Raih Penghargaan dari ITTA Foundation
- Beda Tahu Petis Bandung yang Dicicip Jokowi dengan Tahu Petis Semarang
- Redjeki Kuliner: Malas Masak? Pesan Saja Ayam Goreng dan Sayur Lodeh Enak Ini
- Sumber Bestik Pak Darmo: Empuk Gurih Bestik Lidah yang Menggoyang Lidah
- Waroeng Keroepoek : Menikmati Wedang Bergaya Kekinian di 'Cafedangan'
Bisnis pempek dalam jaringan PT Pos Indonesia tumbuh pesat
Rabu,2015-09-09,15:19:52
Dokumentasi sejumlah pengunjung menyaksikan panitia pembuat pempek kapal selam dengan berat 500 kilogram, panjang dua meter, lebar satu meter tinggi 50 meter menyiapkan pempek usai direbus selama sekitar lima jam di pelataran Plaza Benteng Kuto Besak, Palembang.
" ... per Agustus 2015, sudah mencapai Rp1,2 miliar dengan 90 persen didominasi pengiriman pempek..."
Palembang - Bisnis pempek dalam jaringan (online) PT Pos Indonesia bertumbuh pesat hingga tiga kali lipat sejak mulai diluncurkan pada 2012 yakni dari 1-2 ton per bulan menjadi 6-7 ton per bulan pada 2015.
Kepala Kantor PT Pos Indonesia Cabang Merdeka Palembang, Rodi Herawan, di Palembang, Rabu, mengatakan, pencapaian itu lantaran didongkrak peningkatan aktivitas berbelanja dalam jaringan di masyarakat sehingga bisnis pengiriman kuliner ini telah tumbuh 33 persen jika dibandingkan tahun lalu.
"Saat ini PT Pos meraup keuntungan dari jasa pengiriman pempek mencapai Rp120 juta perbulan, sehingga target pengiriman barang dari sektor kuliner dan kerajinan sebesar Rp2 miliar hingga akhir tahun ini sangat optimitis dapat tercapai," kata yang dijumpai seusai acara sosialisasi unit usaha postshop.
Ia melanjutkan, apalagi per Agustus 2015, sudah mencapai Rp1,2 miliar dengan 90 persen didominasi pengiriman pempek.
Meski tumbuh sesuai target tapi PT Pos tetap berusaha mengembangkan unit ini dengan cara menggandeng sebanyak-banyaknya industri hingga unit UMKM pembuatan pempek asal Kota Palembang.
"Sementara ini baru 21 perusahaan pembuatan pempek yang sudah bergabung dari sebelumnya hanya 19. Harapannya, ada sekitar 30-an yang bisa bergabung sehingga konsumen akan lebih banyak pilihan, begitu pula dengan reseller karena saat ini baru ada di Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Padang," kata dia.
Pempek yang dijual dalam layanan dari PT Pos berharga beragam, mulai dari kualitas sedang hingga kualitas tinggi yakni berkisar Rp180 ribu per kg hingga Rp450 ribu per kg dari merek ternama hingga pempek yang diproduksi industri rumah tangga di kawasan Sayangan.
Pemesanan pempek secara online itu dapat dilakukan dengan melalui kantor pos dalam layanan pemesanan pempek secara online dengan diawali membuka http://www.galeripos.com/.
Pesanan akan tiba dalam satu hari jika pengiriman menggunakan jasa layanan Pos Express.
Kepala Kantor PT Pos Indonesia Cabang Merdeka Palembang, Rodi Herawan, di Palembang, Rabu, mengatakan, pencapaian itu lantaran didongkrak peningkatan aktivitas berbelanja dalam jaringan di masyarakat sehingga bisnis pengiriman kuliner ini telah tumbuh 33 persen jika dibandingkan tahun lalu.
"Saat ini PT Pos meraup keuntungan dari jasa pengiriman pempek mencapai Rp120 juta perbulan, sehingga target pengiriman barang dari sektor kuliner dan kerajinan sebesar Rp2 miliar hingga akhir tahun ini sangat optimitis dapat tercapai," kata yang dijumpai seusai acara sosialisasi unit usaha postshop.
Ia melanjutkan, apalagi per Agustus 2015, sudah mencapai Rp1,2 miliar dengan 90 persen didominasi pengiriman pempek.
Meski tumbuh sesuai target tapi PT Pos tetap berusaha mengembangkan unit ini dengan cara menggandeng sebanyak-banyaknya industri hingga unit UMKM pembuatan pempek asal Kota Palembang.
"Sementara ini baru 21 perusahaan pembuatan pempek yang sudah bergabung dari sebelumnya hanya 19. Harapannya, ada sekitar 30-an yang bisa bergabung sehingga konsumen akan lebih banyak pilihan, begitu pula dengan reseller karena saat ini baru ada di Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Padang," kata dia.
Pempek yang dijual dalam layanan dari PT Pos berharga beragam, mulai dari kualitas sedang hingga kualitas tinggi yakni berkisar Rp180 ribu per kg hingga Rp450 ribu per kg dari merek ternama hingga pempek yang diproduksi industri rumah tangga di kawasan Sayangan.
Pemesanan pempek secara online itu dapat dilakukan dengan melalui kantor pos dalam layanan pemesanan pempek secara online dengan diawali membuka http://www.galeripos.com/.
Pesanan akan tiba dalam satu hari jika pengiriman menggunakan jasa layanan Pos Express.
Berita Terkait
- 1CENIL BIHUN NANAS
- 2Pancong Balap, Kuliner Tradisional Khas Bekasi
- 3Melewati Garut? Jangan Lupa Makan Enak Dulu di 5 Tempat Ini
- 4Ayam Betutu dan Ayam Besisit, Olahan Ayam Asli Pulau Dewata
- 5Lele Goreng Sudah Biasa, Istana Lele Sajikan Lele Bakar Organik
- 6Es Daluman Minuman Khas Bali yang Bikin Segar